gambar headline

gambar headline
background

Kamis, 14 Oktober 2010

SINTANG CUACA EKSTRIM

Cuaca sangat tak bersahabat alias Ekstrim yang mengakibatkan meluapnya sungai melawi, hal seperti ini sangat dirasakan di Desa Nanga Jetak Sintang dimana Kerap kali air sungai naik hingga ke daratan yang mengakibatkan Banjir, Banjir tahun ini dinyatakan oleh BPBD Kalbar termasuk Paling Parah setelah 25 tahun silam





Sabtu, 09 Oktober 2010

Banjir Jetak Sintang Melanda

  Pemandangan seperti ini sudah sering terjadi apa bila sungai melawi meluap jangankan dimusim penghujan, di bulan-bulan biasa saja sering terjadi apalagi sekarang cuaca indonesia sangat Extrem saat ini bayangkan saja untuk Desa Nanga Jetak dan semua pinggiran sungai melawi pada tahun 2009 tercatat 6 kali banjir pada tahun 2010 ini sekarang (bulan Oktober) sudah mencapai 8 kali banjir, gambar di samping atas adalah dulunya dipakai aktipitas pemuda untuk bermain sepak bola/lapangan sepak bola Nanga Jetak sekarang sudah menjadi lautan. Dampak banjir ini juga dirasakan sekali oleh Petugas Kesehatan dimana tempat tinggal para Perawat dan Bidan Desa selalu menjadi langganan setiapBanjir datang tak dapat dipungkiri kejadian ini dirasakan berkali-kali dalam setahunnya. Suatu hal yang sangat ironis Petugas Kesehatan Selalu siap membantu apa bila masyarakat mendapat musibah salah satunya terkena banjir.Yang menjadi pertanyaan Bagaimana melayani masyarakat secara optimal sedangkan para petugas Kebanjiran.
Dampak banjir di kesehatan masyarakat dapat timbul beberapa penyakit pertama Diare, ISPA Acute, Penyakit kulit yang perlu penanganan secara priodik.    

Rabu, 12 Mei 2010

Monitoring dan sosialisasi Permenkes 2010

Pada tanggal 11 mei 2010 Poskesdes Nanga Jetak telah dikunjungi Tim Monitoring rutin dari Dinas Kesehatan Sintang dari Subdin Yankes diwakili oleh dr.Rosa T,Mph dan dari Kesga oleh Florida Ida,Amd-kep. Selain memonitor Administrasi dan kinerja Poskesdes agar dapat meningkatkan Standar Pelayanan yang Optimal para Tim juga mensosialisasikan Peraturan Menteri Kesehatan 2010 yang baru terutama tentang kebijakan perizinan praktik bidan dan perawat serta persaratan yang harus dimiliki oleh setiap petugas pungsional kesehatan. Kami juga sangat berharap agar kedepan para tim monitoring bukan hanya memonitor keadministrasian saja, tapi juga memeriksa sarana dan prasarana serta mempasilitasinya supaya kinerja personal pelayanan lebih bermutu guna.

Selasa, 30 Maret 2010

Program NICE

KGM
(Kelompok Gizi Masyarakat)

NICE(Nutrition Imfroverment Community Empowermwnt) atau Perbaikan Gizi melaui Pemberdayaan Masyarakat.
Program Nice ini mulai masuk ke wilayah desa Nanga Jetak pada bulan Februari 2010 pada acara sosialisasinya di Kecamatan Dedai yang dihadiri oleh para Kepala Desa seKecamatan Dedai serta instansi yang terkait.Program Nice ini akan membiayai setiap desanya sebesar Rp. 140.000.000,- untuk kegiatan selama 2 (dua) tahun kedepan, dijelaskan juga pengaliran dana tersebut terbagi menjadi tiga tahap yaitu pertama sebesar 40% dari dana yang disiapkan kedua sebesar 30% begitu juga pada tahap akhir sebesar 30% dari dana talangan. Dalam Kegiatan pelaksanaan KGM tersebut didampingi dengan 1 (satu) orang pendamping yang disebut Fasilitator yang mana Para fasilitator tersebut telah dilatih oleh Dinas Kesehatan Sintang. 
Program Nice ini dianggap perlu diberikan kepada masyarakat langsung sebagai pendamping atau penunjang  pada program-program yang telah lalu seperti UPGK (Upaya Perbaikan Gizi Keluarga), dll yang kesemuanya disumber dayakan dalam Kegiatan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat). Pemberian Program ini diperkuat pula dengan Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 lalu termasuk di Kabupaten Sintang, dimana prevalensi Gizi Buruk sebanyak 5,4% dan Gizi Kurang sebanyak 13,0% atau dengan kata lain angka Nasional untuk Gizi Buruk ditambah Gizi Kurang  sebesar 18,4% dibanding dengan target poencapaian tahun 2015 yaitu 18,5%. Untuk mengatasi hal tersebut diatas dibutuhkanlah suatu terobosan yang dilakukan Oleh,Dari dan Untuk Masyarakat yang berbentuk Paket Gizi Masyarakat atau PGM melalui Pemberdayaan Masyarakat yang dibiayai oleh Program Nice.
Sasaran Pemberdayaan-nya adalah : Rumah Tangga yang ada Balita, Ibu Hamil, Ibu menyusui, Keluarga Miskin, Kader Posyandu serta Sekolah-sekolah Dasar/MI.  
Cara pendekatan yang dilakukan hampir sama dengan Program Kerja Poskesdes yaitu melaksanakan SMD (Survey Mawas Diri) serta MMD (Musyawarah Masyarakat Desa),