Selasa,24 Desember 2013. Evaluasi kinerja Puskesmas merupakan suatu kegiatan komprehensif yang harus dilaksanakan setiap Puskesmas beserta jaringannya guna sebagai bahan pelaksanaan kegiatan kedepannya. Lokakarya Lintas Program Puskesmas Nanga Dedai menitik beratkan pada hasil Lokakarya mini lintas Sektoral beberapa waktu yang lalu mengingat beberapa desa diwilayah binaan yang belum mencapai hasil sebagaimana mestinya. Kepala puskesmas melalui Kabag TU Puskesmas juga menyampaikan tentang PP no.09 tentang kedisiplinan bagi Pegawai Negeri sipil yang menjadi acuan bagi para petugas yang ada di Puskesmas maupun para Petugas dilapangan, selain itu pula untuk menyambut program kerja di tahun 2014 Kapus juga menghimbau agar semua para petugas harus mampu memenuhi kuota pencapaian target yang diberikan agar terciptanya masyarakat yang sehat dan mandiri mengingat di tahun 2014 telah dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan Nasional sebagai program unggulan Pemerintah.z@red
gambar headline
Rabu, 25 Desember 2013
PETUGAS POSKESDES NANGA JETAK
Add caption |
Saat ini kegiatan pengevaluasian program kegiatan yang dilaksanakan sangat perlu mendapat nilai perbandingan, demikian pula bagi para petugas Kesehatan di Poskesdes Nanga Jetak Kec.Dedai ini walau akses jalan darat menuju ke Puskesmas Induk mengalami kerusakan yang sangat memprihatinkan tak menjadi suatu gendala yang berarti "tak ada rotan akarpun jadi" begitulah dasar bagi para petugas kesehatan yang berada dilapangan, terpaksa petugas Poskesdes ini menempuh perjalanan melalui sungai demi memenuhi panggilan tugas untuk menghadiri Rapat Lintas Program di Puskesmas Induk Nanga Dedai walaupun tidak memakai alat/baju keselamatan perjalanan mengingat kedua petugas ini belum begitu pandai dalam hal berenang, mungkin ini menjadi Pekerjaan Rumah bagi para petugas itu sendiri maupun Instansi yang terkait agar memikirkan/mengutamakan Keselamatan para Petugasnya,z@red
Sabtu, 21 Desember 2013
PHBS 2013 SDN 02 NANGA JETAK KEC.DEDAI SINTANG
Nanga Jetak 19 Desember 2013, Petugas Kesehatan Kabupaten Sintang melalui sub unit Poskesdes Nanga Jetak memberikan penyuluhan ke SDN 02 Desa Nanga Jetak Kec.Dedai Kab.Sintang tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah. Perilaku merupakan suatu tingkah, tindakan serta perbuatan seseorang yang berkembang sehari-hari sehingga nantinya bisa menjadi suatu perbuatan yang biasa tentu saja banyak yang dapat mempengaruhinya terutama lingkungan serta adat istiadat, sebagai contoh perilaku kebersihan personal.
Kebiasaan kebersihan diri (personal) haruslah di didik sedini mungkin agar mereka dapat membedakan mana yang bersih dan mana yang tidak, hal yang gampang dilakukan kadang menjadi sangat sulit dilakukan misalnya saja mencuci tangan, dikarenakan adanya pengaruh lingkungan serta adat istiadat yang ada hal yang mudah tersebut memang menjadi sukar untuk dilakukan.
PHBS sebagai dasar Kesehatan seseorang haruslah ditanamkan sedini mungkin agar kebiasaan seperti itu menjadi suatu kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari berbagai macam jenis penyakit yang selalu mengintai. Dalam pemberian penyuluhan tentang PHBS ini dihadiri 214 siswa dengan pemberian materi melalui presentasi serta praktek langsung agar para murid mengerti dan mau melakukan PHBS baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya sendiri. Hal seperti ini sangat penting ditanamkan pada anak didik, sayangnya pendidikan Kesehatan di sekolah tidak ada dalam program tahunan pelajaran sehingga pihak sekolah menunggu pihak Dinas Kesehatan yang datang dan memberikan pemantauan Kesehatan di setiap Institusi Pendidikan, padahal Pendidikan Kesehatan sangatlah penting ditanamkan sedini mungkin agar tercipta manusia yang sehat dan kuat serta dapat diandalkan bagi masyarakat, Bangsa, dan Negara sebagaimana tercatut dalam UUD 1945.z@red.
Kebiasaan kebersihan diri (personal) haruslah di didik sedini mungkin agar mereka dapat membedakan mana yang bersih dan mana yang tidak, hal yang gampang dilakukan kadang menjadi sangat sulit dilakukan misalnya saja mencuci tangan, dikarenakan adanya pengaruh lingkungan serta adat istiadat yang ada hal yang mudah tersebut memang menjadi sukar untuk dilakukan.
PHBS sebagai dasar Kesehatan seseorang haruslah ditanamkan sedini mungkin agar kebiasaan seperti itu menjadi suatu kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari berbagai macam jenis penyakit yang selalu mengintai. Dalam pemberian penyuluhan tentang PHBS ini dihadiri 214 siswa dengan pemberian materi melalui presentasi serta praktek langsung agar para murid mengerti dan mau melakukan PHBS baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya sendiri. Hal seperti ini sangat penting ditanamkan pada anak didik, sayangnya pendidikan Kesehatan di sekolah tidak ada dalam program tahunan pelajaran sehingga pihak sekolah menunggu pihak Dinas Kesehatan yang datang dan memberikan pemantauan Kesehatan di setiap Institusi Pendidikan, padahal Pendidikan Kesehatan sangatlah penting ditanamkan sedini mungkin agar tercipta manusia yang sehat dan kuat serta dapat diandalkan bagi masyarakat, Bangsa, dan Negara sebagaimana tercatut dalam UUD 1945.z@red.
Minggu, 15 Desember 2013
Sosialisasi HIV AIDS SMPN03 Dedai 2013
Sabtu,14 Desember 2013
Edukasi Kesehatan pada anak praremaja di ruang lingkup siswa sangatlah teramat penting terutama pada anak didik di SMP yang telah berusia diatas 15 tahun, sebab pada usia belia seperti ini sangat mudah untuk membentuk karakter serta kepribadian yang kuat agar mereka dapat memilah mana yang seharusnya menjadi prioritas. Penyampaian tentang berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang Kesehatan agar lebih kerap diberikan sehingga informasi tentang Kesehatan menjadi pondasi dasar sebagai penopang untuk perkembangan baik Fisik maupun psikisnya. Masih terlalu banyak yang harus mereka dapatkan mudah-muhan kedepannya para tampuk pimpinan dapat mentelaah permasalahan ini sehingga kita bisa membentuk serta menciptakan para penerus bangsa yang benar-benar berkualitas bukan para penerus yang terpaksa.z@red.
Kamis, 12 Desember 2013
POSKESDES NANGA JETAK. PENYULUHAN METODE KONTRASEPSI
Selasa, 10 Desember 2013. Petugas Poskesdes Nanga Jetak mengadakan penyuluhan kepada para Kader di Desa Nanga Jetak Kec.Dedai Kab.Sintang.
Adapun tema kali ini menegaskan tentang pentingnya tatanan hidup berumah tangga dalam merencanakan serta mengatur kelahiran. Pemanfaatan sarana kesehatan khususnya pelayanan terhadap ibu yang mengunakan berbagai alat-alat kontrasepsi.
Metode Kontrasepsi menjaga keseimbangan kependudukan serta
mendorong pertumbuhan ekonomi
kemasyarakatan pada umumnya dan
keluarga khususnya.
Para keluarga dihimbau agar benar-benar memilih salah satu metode kontrasepsi dengan tidak mengesampingkan pasangan hidup sebab apa bila penggunaan yang telah direncanakan bersama tentu akan memdapatkan hasil yang memuaskan pula. selaku Bidan Desa Nanga Jetak Rosmaidah Rosana menghimbau agar jika para pasangan yang sudah mapan dan tidak menginginkan keturunan lagi agar menggunakan Metode Mantap dgn Vasektomi dan Tubektomi.
Beliau juga menegaskan bahwa penyumbang terbesar penggunaan
Kontrasepsi Implan dan Mantap di Kecamatan Dedai adalah Nanga Jetak. Penyuluhan ini di hadiri oleh Kader PKK serta Masyarakat, diharapkan untuk kedepanya lebih luas lagi para peserta kegiatan sehingga dapat menentukan perencanaan yang berkualitas.z@red.
Adapun tema kali ini menegaskan tentang pentingnya tatanan hidup berumah tangga dalam merencanakan serta mengatur kelahiran. Pemanfaatan sarana kesehatan khususnya pelayanan terhadap ibu yang mengunakan berbagai alat-alat kontrasepsi.
Metode Kontrasepsi menjaga keseimbangan kependudukan serta
mendorong pertumbuhan ekonomi
kemasyarakatan pada umumnya dan
keluarga khususnya.
Para keluarga dihimbau agar benar-benar memilih salah satu metode kontrasepsi dengan tidak mengesampingkan pasangan hidup sebab apa bila penggunaan yang telah direncanakan bersama tentu akan memdapatkan hasil yang memuaskan pula. selaku Bidan Desa Nanga Jetak Rosmaidah Rosana menghimbau agar jika para pasangan yang sudah mapan dan tidak menginginkan keturunan lagi agar menggunakan Metode Mantap dgn Vasektomi dan Tubektomi.
Beliau juga menegaskan bahwa penyumbang terbesar penggunaan
Kontrasepsi Implan dan Mantap di Kecamatan Dedai adalah Nanga Jetak. Penyuluhan ini di hadiri oleh Kader PKK serta Masyarakat, diharapkan untuk kedepanya lebih luas lagi para peserta kegiatan sehingga dapat menentukan perencanaan yang berkualitas.z@red.
Kamis, 05 Desember 2013
PUSKESMAS NANGA DEDAI LOKAKARYA MINI 2013
Dedai 04 Desember 2013, Puskesmas Nanga Dedai Kecamatan Dedai Kab.Sintang melaksanakan Lokakarya mini Lintas Sektoral yang di buka langsung oleh Bapak Drs. Subendi M.Si selaku Camat Dedai. beliau juga menghimbau agar seluruh masyarakat Dedai dapat hidup lebih sehat dengan mengutamakan prinsip-prinsip PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) baik di lingkungan Keluarga, Desa serta Institusi yang ada. Selain itu juga Program peningkatan kunjungan Posyandu harus lebih di perhatikan karena tahun 2013 ini kunjungan pada Posyandu baru mencapai 45%
saja dari 2015 anak balita yang ada di wilayah Puskesmas Nanga Dedai, pemanfaatan sarana serta peran aktif para kader baik di Posyandu maupun kader PKK di desa harus lebih pro-Aktif untuk mempromosikan Kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak pada khususnya serta Kesehatan masyarakat pada umumnya.
Lokakarya mini Lintas Sektoral ini dihadiri 124 peserta meliputi Uspik Dedai, Kepala Desa Pemekaran, Kepala sekolah, Kader Posyandu, Tokoh masyarakat serta para Petugas Kesehatan yang bertugas di lapangan.
Selain dari itu pula Lokmin Lintas Sektoral ini juga di hadiri Rombangan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang yang dipimpin langsung oleh Bapak Dr. Pane sebagai Kasubdin Yankes Dinkes Kab.Sintang. beliau juga mengklarifikasi penggunaan sumber dana yang ada di Puskesmas serta menekankan kembali tentang Program-program Puskesmas yang belum mencapai target.
Perencanaan kegiatan program kerja Puskesmas harus mempunyai prioritas yang sebagai acuan program pembangunan bidang kesehatan kedepannya, selain itu juga dibidang vaksinasi serta promkes juga menjadi progran yang diutamakan dengan meningkatkan kinerja para petugas di lapangan.
Dalam kesempatan ini pula berkaitan dengan 8 desa pemekaran yang ada di wilayah binaan Puskesmas Nanga Dedai, penambahan petugas menjadi perhatian dari kepala Puskesmas Nanga Dedai, beliau mengatakan telah merekrut 10 tenaga
kesehatan yang akan ditempatkan di desa baru yang menjadi wilayah binaan Puskesmas Nanga Dedai.
Dengan penambahan para petugas kesehatan di semua Desa baru Pemekaran tersebut mampu meningkatkan derajat kesehatan lebih optimal dan merata serta mampu mendongkrak kunjungan Posyandu hingga 80% setiap tahunnya.
sebagai basis Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya arti Kesehatan. z@red.
saja dari 2015 anak balita yang ada di wilayah Puskesmas Nanga Dedai, pemanfaatan sarana serta peran aktif para kader baik di Posyandu maupun kader PKK di desa harus lebih pro-Aktif untuk mempromosikan Kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak pada khususnya serta Kesehatan masyarakat pada umumnya.
Lokakarya mini Lintas Sektoral ini dihadiri 124 peserta meliputi Uspik Dedai, Kepala Desa Pemekaran, Kepala sekolah, Kader Posyandu, Tokoh masyarakat serta para Petugas Kesehatan yang bertugas di lapangan.
Selain dari itu pula Lokmin Lintas Sektoral ini juga di hadiri Rombangan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang yang dipimpin langsung oleh Bapak Dr. Pane sebagai Kasubdin Yankes Dinkes Kab.Sintang. beliau juga mengklarifikasi penggunaan sumber dana yang ada di Puskesmas serta menekankan kembali tentang Program-program Puskesmas yang belum mencapai target.
Perencanaan kegiatan program kerja Puskesmas harus mempunyai prioritas yang sebagai acuan program pembangunan bidang kesehatan kedepannya, selain itu juga dibidang vaksinasi serta promkes juga menjadi progran yang diutamakan dengan meningkatkan kinerja para petugas di lapangan.
Dalam kesempatan ini pula berkaitan dengan 8 desa pemekaran yang ada di wilayah binaan Puskesmas Nanga Dedai, penambahan petugas menjadi perhatian dari kepala Puskesmas Nanga Dedai, beliau mengatakan telah merekrut 10 tenaga
kesehatan yang akan ditempatkan di desa baru yang menjadi wilayah binaan Puskesmas Nanga Dedai.
Dengan penambahan para petugas kesehatan di semua Desa baru Pemekaran tersebut mampu meningkatkan derajat kesehatan lebih optimal dan merata serta mampu mendongkrak kunjungan Posyandu hingga 80% setiap tahunnya.
sebagai basis Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya arti Kesehatan. z@red.
Langganan:
Postingan (Atom)