gambar headline

gambar headline
background

Kamis, 21 Juni 2012

DIARE DAN PENANGANANNYA


DIARE MENDADAK DAN PENANGANANNYA
Penyakit diare atau berak mencret merupakan salah satu penyakit yang sering mengenai bayi dan balita.  Apa itu diare? Apa saja yang sebaiknya dilakukan? Apa sajakah penyebab diare? Dapatkah diare ini dicegah?  Bagaimana penanganan diare yang sebaiknya?
Apa itu Diare?
Jika bayi atau anak anda tiba-tiba mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi / jumlah buang air yang menjadi  sering dan keluar dalam konsistensi cair daripada padat, maka itu adalah diare.
Seorang bayi baru lahir umumnya akan buang air besar sampai lebih dari sepuluh kali sehari, dan bayi yang lebih besar akan mempunyai waktu buang air masing-masing, ada yang sehari 2-3 kali sehari atau ada yang hanya 2 kali seminggu saja.  Dengan kata lain anda harus mengetahui apa yang NORMAL buat bayi atau anak anda dari kebiasaan buang air besar mereka.
Penyebab diare :
Virus (penyebab diare tersering – dan umumnya karena Rotavirus) gejala : Berak-berak air (watery), berbusa, tidak ada darah lendir, berbau asam.
GE ( flu perut) terbanyak karena virus.
Bakteri -  Berak2 dengan darah/lendir , sakit perut. ----Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.
Parasite(Giardiasis) - Berak darah+/- dan lendir, sakit perut.------perlu antiparasite
Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka – Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.
Alergi susu,- diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.
Gejala Diare Akut ( Diare Mendadak) :
Penyebab diare akut ( diare mendadak) tersering adalah karena VIRUS , khas berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah atau lendir, dan berbau asam.  
Penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
-       Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
-       Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut.  Karena virus ini dapat         bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari. 
-       Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
-       Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
-       Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
Pengobatan Diare
karena penyebab diare akut / diare mendadak  tersering adalah virus,  maka tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan, karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.  maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kurang cairan. 
diare akut dapat  disembuhkan hanya dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja.
yang perlu diingat pengobatan bukan memberi obat untuk menghentikan diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus.  mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.  
oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh,  akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari - ( 14 hari) dimana diare makin berisi - dari air ( watery) mulai berampas, berkurang frekuensi nya dan sembuh.
Yang terpenting pada diare adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi.
Yang terpenting diperhatikan pada kasus diare mendadak ini adalah: 
ingat menhentikan diare virus dengan obat bukanlah jalan terbaik.  tetapi jangan menjadi bingung bila diare tetap ada sampai beberapa hari.  karena biasanya berlangsung beberapa hari-14 hari. dan sembuh. tergantung dari keadaan kesehatan anak dan banyaknya cairan yang masuk.
pengatasan diare adalah dengan memperhatikan adanya tanda-tanda dehidrasi
penanganan yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (asi) seperti biasa.  bila sudah disertai muntah, untuk pengantian cairan anda dapat memberikan pedialyte ( oralit untuk anak2 dengan beberapa rasa).  kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak gula.  ingat memang tidak mudah memberikan anak cairan yang agak terasa asin ini, bahkan beberapa anak akan menolaknya.  tapi bersabarlah dan tetap berusaha mencari jalan supaya anak dapat meminum cairan ini.
dan yang paling terpenting  adalah  membuat anak kembali kemakanan padatnya (  dan / atau susu formulanya/asi) karena ini adalah yang terbaik untuk mengobati diarenya.  karena sel2 usus yang dirusak oleh virus memerlukan nutrisi untuk pembentukan kembali.   penelitian menyatakan bahwa pemberian makanan  seperti biasanya akan memperpendek masa waktu gejala dari diare ini.
Pencegahan Diare:
-         Teruskan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
-        Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang untuk  pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 4 bulan.
-        Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga , maka menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga. Cucilah tangan sebelum makan atau menyediakan makanan  untuk sikecil.
-        Ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan. Juga kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.

Hubungi dokter anda, bila:
Diare disertai Darah -----perlu pengobatan spesifik dengan antibiotika.
Adanya tanda-tanda DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak ada kencing dalam 6-8 jam, mulut kering)
Adanya panas tinggi (.38.5C) yang tidak turun dalam 2 hari.
Muntah terus menerus - tidak dapat masuk makanan / asi .
Adanya sakit perut - kolik ----pada bayi akan menangis kuat dan biasanya menekuk kaki, keringatan dan gelisah.


Jumat, 08 Juni 2012

Poskesdes Kasie UKP YANKES Sintang

Kasie UKP subdin Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang
Bapak H.Sumardi,S.sos,M.si bersama stafnya Selly.G,SKM  dan Lilis Suryani, berkunjung ke Poskesdes Nanga Jetak dalam rangka melaksanakan Monev (07 Juni 2012). Kedatangan Tim UKP ini disambut oleh petugas Poskesdes Nanga Jetak dan Staf Puskesmas Dedai, Kepala Seksi UKP H.Sumardi S.sos,M.si mengatakan Kegiatan Pelayanan Masyarakat di Poskesdes Nanga Jetak sudah dianggap cukup baik dilihat dari fisik bangunan serta tata ruang yang memadai serta ketersediaan data-data yang memang harus ada, beliau juga menambahkan untuk kedepannya agar lebih ditingkatkan agar apa yang menjadi dasar tujuan oleh pemerintah khususnya di bidang Kesehatan terlaksana dengan sempurna dan mudah-mudahan tahun 2015 kita termasuk Katagori Negara didalam Lingkaran Pelaksanaan MDG's.
Dalam kesempatan ini pula rombongan juga meninjau sekaligus menilai kelayakan Pelayanan pada Polikbun PTPN XIII PKR Sintang, dimana peninjauan secara langsung ini sebagai bukti otentik acuan Perizinan Balai Pengobatan tersebut.(z.red.)



Selasa, 05 Juni 2012

Waspada DIARE

Penyakit Diare atau lebih sering dikenal dengan Gastro Enteritis (GE), sangat sering dijumpai pada setiap   perubahan cuaca seperti sa'at ini, di Poskesdes Nanga Jetak sendiri di empat minggu terakhir ini mengalami kenaikan jumlah kasus Diare yang senifikan dari 18  penderita atau 9.13% dipertengah bulan lalu, kini di 4 minggu terakhir telah mencapai 37 penderita atau 15.10% dari 245 kunjungan pada bulan Mei 2012. Menurut tim paramedis Poskesdes Nanga Jetak Nining Masrini,Amk mengatakan walaupun kasus diare dibulan ini meningkat tajam yang kebanyakan diderita oleh anak balita kegawatan penyakit ini masih di katagorikan hal yang masih dapat ditanggulangi ditingkat bawah, kerena kebanyakan anak balita yg terkena diare disebabkan komplikasi bawaan penyakit  lain salah satu contohnya radang pada tenggorokan ataupun Ispa. Namun kita harus waspada walaupun dikatagorikan penyakit ikutan Tim paramedis tetap selalu mengingatkan dan menghimbau agar selalu membiasakan hidup Bersih dan Sehat atau PHBS di lingkungan Keluarga. Dengan situasi keadaan iklim saat ini tak menutup kemungkinan penyakit-penyakit seperti DHF( Demam Berdarah) dan Malaria selalu menanti, untuk itu di himbau kepada seluruh masyarakat untuk mengindahkan 4M plus guna memutus rantai perkembangbiakan nyamuk dengan selalu perpedoman pada PHBS. Kepada masyarakat yang terkena Diare jangan lupa segera berikan Larutan Gula Garam sebagai pertolongan pertama sebelum dibawa ke tempat Pelayanan Kesehatan terdekat.(z.red)